TAHUN 2012 KOMINFO BANGUN 7 TELECENTER
Selasa, Mei 15, 2012 | Diposting oleh
BUMI PENATARAN TC |
Edit Entri
Sejak dirintis tahun 2005, pengembangan telecenter (pusat informasi berbasis internet) terus dilakukan diberbagai kabupaten/kota di Jatim. Tahun ini, Pemprov Jatim melalui Dinas Kominfo (Diskominfo) mendirikan tujuh telecenter baru. Realisasinya, Diskominfo Jatim melakukan penandatangan MoU (nota kesepahaman kerjasama) dengan perwakilan tujuh daerah, yakni Jombang, Sampang, Sidoarjo, Gresik, Kota Pasuruan, Kota Blitar, dan Kota Madiun.
“Dengan MoU ini, kami secara simbolis juga menyerahkan bantuan peralatan teknis untuk kelengkapan telecenter. Setelah MoU, bantuan alat akan segera dikirim minggu depan,” kata Kepala Diskominfo Jatim, Drs Sudjono MM di Aula Gedung Diskominfo Jatim, Selasa (15/5).
Tujuh telecenter itu, yakni TC Trunojoyo Kel Polagan Sampang, TC Joko Samudro Desa Karangsemanding Kec Balongpanggang Gresik, TC Jenggolo Desa Banjarsari Kec Buduran Sidoarjo, TC Jombang Kepanjen Jombang, TC Bung Karno Kel Sentul Kota Blitar, TC Madu Mongso Kel mojorejo Kota Madiun, dan TC Suropati Kel sekargadung Kota Pasuruan.
Adapun bantuan alat yang diberikan sebanyak 19 jenis, antara lain meja kantor dua unit, meja komputer delapan unit, meja printer, meja pimpinan, dan almari/rak buku masing-masing satu unit, serta kursi lipat 15 unit, kursi rapat 15 unit. Selain itu, diberikan pula printer laser, printer colour office jet, AC split, kamera digital, PC komputer, LCD proyektor, UPS, acces point, modem ADLS, mikrotik router indoor, hub switch, dan OS windows office serta billing masing-masing satu unit.
Ia menuturkan, bantuan pembangunan telecenter hingga kini telah direalisasikan di 36 kab/kota di Jatim. Saat ini masih ada dua daerah yang belum ada telecenter, yakni Kota Mojokerto dan Kab Jember. Sedianya, kedua daerah itu juga diberi penawaran pembangunan telecenter bersama tujuh daerah lain di 2012.
Namun, karena persoalan alokasi dana sharing antara provinsi dan kab/kota yang belum dapat dipenuhi pihak kabupaten/kota, maka sementara waktu pun ditunda. Ia pun menargetkan pembangunan telecenter di dua daerah itu akan dapat direalisasikan tahun 2013, sehingga telecenter ada di 38 kab/kota di Jatim. “Setelah di 38 kab/kota semua sudah dibangun telecenter, kami ingin tahun mendatang tinggal melakukan pembinanan dan pengembangan saja,” kata Sudjono.
Namun, prinsipnya ia berharap agar seluruh kecamatan di Jatim bisa memiliki telecenter. Atas keterbatasan dana, terutama dari APBD Provinsi Jatim, maka hingga kini hanya dapat membangunkan satu unit di tiap kab/kota.
Menurut dia, tak menutup kemungkinan pemkab/pemkot bisa mengembangkan dan membangun sendiri telecenter dan jaringan internet di kelurahan/desa dan kecamatan di wilayahnya msaing-masing. “Tak lain upaya pembangunan telecenter ini supaya masyarakat Jatim bisa lebih melek teknologi informasi melalui media internet,” tuturnya.
Dalam pengelolaannya tiap telecenter baru akan diurus oleh lima orang petugas tetap, yakni seorang manajer, sekretaris, kepala bagian teknologi informasi, kepala bagian pelayanan dan pengembangan, serta seorang penjaga. Selian itu, tiap telecenter juga akan dibina oleh seorang pejabat struktural dan pemkab/kota setempat yang membidangi kominfo dan memiliki jaringan kuat untuk pengembangan telecenter.
Kepala Bidang Pemberdayaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Diskominfo Jatim, Drs Mardijono MSi mengatakan, guna memberi pembekalan bagi pengelola tujuh telecenter baru yang dibangun tahun ini, pihaknya memberikan pelatihan teknis.
Dalam pelatihan disampiakan berbagai materi, seperti pembangunan telecenter di Jatim, pemberdayaan masyarakat melalui telecenter, inventarisasi dan penjelasan masalah trouble shooting serta prakter mengatasinya. Lalu dilanjutkan penjelasan sistem jaringan di telecenter, billing sistem dengan praktik. Di akhir pelatihan disampiakan materi manajemen kesekretariatan dan pengelolaan keuangan telecenter.
Sumber: www.kominfo.jatimprov.go.id
“Dengan MoU ini, kami secara simbolis juga menyerahkan bantuan peralatan teknis untuk kelengkapan telecenter. Setelah MoU, bantuan alat akan segera dikirim minggu depan,” kata Kepala Diskominfo Jatim, Drs Sudjono MM di Aula Gedung Diskominfo Jatim, Selasa (15/5).
Tujuh telecenter itu, yakni TC Trunojoyo Kel Polagan Sampang, TC Joko Samudro Desa Karangsemanding Kec Balongpanggang Gresik, TC Jenggolo Desa Banjarsari Kec Buduran Sidoarjo, TC Jombang Kepanjen Jombang, TC Bung Karno Kel Sentul Kota Blitar, TC Madu Mongso Kel mojorejo Kota Madiun, dan TC Suropati Kel sekargadung Kota Pasuruan.
Adapun bantuan alat yang diberikan sebanyak 19 jenis, antara lain meja kantor dua unit, meja komputer delapan unit, meja printer, meja pimpinan, dan almari/rak buku masing-masing satu unit, serta kursi lipat 15 unit, kursi rapat 15 unit. Selain itu, diberikan pula printer laser, printer colour office jet, AC split, kamera digital, PC komputer, LCD proyektor, UPS, acces point, modem ADLS, mikrotik router indoor, hub switch, dan OS windows office serta billing masing-masing satu unit.
Ia menuturkan, bantuan pembangunan telecenter hingga kini telah direalisasikan di 36 kab/kota di Jatim. Saat ini masih ada dua daerah yang belum ada telecenter, yakni Kota Mojokerto dan Kab Jember. Sedianya, kedua daerah itu juga diberi penawaran pembangunan telecenter bersama tujuh daerah lain di 2012.
Namun, karena persoalan alokasi dana sharing antara provinsi dan kab/kota yang belum dapat dipenuhi pihak kabupaten/kota, maka sementara waktu pun ditunda. Ia pun menargetkan pembangunan telecenter di dua daerah itu akan dapat direalisasikan tahun 2013, sehingga telecenter ada di 38 kab/kota di Jatim. “Setelah di 38 kab/kota semua sudah dibangun telecenter, kami ingin tahun mendatang tinggal melakukan pembinanan dan pengembangan saja,” kata Sudjono.
Namun, prinsipnya ia berharap agar seluruh kecamatan di Jatim bisa memiliki telecenter. Atas keterbatasan dana, terutama dari APBD Provinsi Jatim, maka hingga kini hanya dapat membangunkan satu unit di tiap kab/kota.
Menurut dia, tak menutup kemungkinan pemkab/pemkot bisa mengembangkan dan membangun sendiri telecenter dan jaringan internet di kelurahan/desa dan kecamatan di wilayahnya msaing-masing. “Tak lain upaya pembangunan telecenter ini supaya masyarakat Jatim bisa lebih melek teknologi informasi melalui media internet,” tuturnya.
Dalam pengelolaannya tiap telecenter baru akan diurus oleh lima orang petugas tetap, yakni seorang manajer, sekretaris, kepala bagian teknologi informasi, kepala bagian pelayanan dan pengembangan, serta seorang penjaga. Selian itu, tiap telecenter juga akan dibina oleh seorang pejabat struktural dan pemkab/kota setempat yang membidangi kominfo dan memiliki jaringan kuat untuk pengembangan telecenter.
Kepala Bidang Pemberdayaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Diskominfo Jatim, Drs Mardijono MSi mengatakan, guna memberi pembekalan bagi pengelola tujuh telecenter baru yang dibangun tahun ini, pihaknya memberikan pelatihan teknis.
Dalam pelatihan disampiakan berbagai materi, seperti pembangunan telecenter di Jatim, pemberdayaan masyarakat melalui telecenter, inventarisasi dan penjelasan masalah trouble shooting serta prakter mengatasinya. Lalu dilanjutkan penjelasan sistem jaringan di telecenter, billing sistem dengan praktik. Di akhir pelatihan disampiakan materi manajemen kesekretariatan dan pengelolaan keuangan telecenter.
Sumber: www.kominfo.jatimprov.go.id
Label:
Home
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentar anda di sini, kasih masukan apa saja.