REFLEKSI HUT RI KE-69 MENCINTAI DAN MENINGKATKAN PRODUK DALAM NEGERI
Rabu, Agustus 20, 2014 | Diposting oleh
BUMI PENATARAN TC |
Edit Entri
Minggu, 17 Agustus 2014, seluruh bangsa
Indonesia di penjuru tanah air memperingati Hari Ulang Tahun Republik
Indonesia ke-69 dengan berbagai cara. Tidak terkecuali dengan
masyarakat Blitar beserta jajaran Pemerintah Kabupaten Blitar. Seperti
tahun lalu, sebelum Bupati Blitar H. Herry Noegroho beserta jajarannya
melaksanakan detik-detik Proklamsi di Alun-alun Kota Blitar, selalu
menggelar peringatan HUT RI di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar.
Dalam Upacara tersebut, Bupati Blitar sebagai Inspektur upacara membacakan sambutan Gubernur Jawa Timur,H. Soekarwo. Sesuai tema HUT RI ke-69, “Dengan
Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, Kita Dukung Suksesi Kepemimpinan
Nasional Hasil Pemilu 2014 Demi Kelanjutan Pembangunan Menuju Indonesia
yang Makin Maju dan Sejahtera” Gubernur Jawa Timur mengungkapkan, peran kemerdekaan baru yang harus dilakukan saat ini adalah penguasaan produk dalam negeri
pada pasar sendiri. Ini penting, karena persaingan produk dan komoditas
di pasaran diprediksi sangat kompetitif menjelang ASEAN Free Trade Area atau pasar bebas ASEAN tahun 2015.
Kedaulatan produk dalam negeri menjadi sebuah keharusan agar perekonomian Indonesia khususnya Jawa Timur tetap kuat. Proses penyadaran pada masyarakat akan pentingnya menggunakan produk dalam negeri merupakan bagian dari langkah pemerintah yang terus dilakukan.
Kedaulatan produk dalam negeri menjadi sebuah keharusan agar perekonomian Indonesia khususnya Jawa Timur tetap kuat. Proses penyadaran pada masyarakat akan pentingnya menggunakan produk dalam negeri merupakan bagian dari langkah pemerintah yang terus dilakukan.
Menurutnya, bangsa Indonesia tidak boleh
menjadi tamu di rumah sendiri, melainkan harus menjadi pemenang di
rumah sendiri. Untuk itu, peringatan kemerdekaan Indonesia ke-69 ini
hendaknya dapat memberikan semangat baru untuk tidak bergantung pada
produk impor. Disamping tidak baik, baik bagi perkembangan pasar lokal
juga dikarenakan secara kualitas tidak semua barang impor dapat di
seleksi. Harapannya, semangat tidak bergantung barang impor semakin
besar.
Orang nomor satu di Jawa Timur ini juga menjelaskan, Jawa Timur memiliki potensi pasar yang sangat besar, dengan jumlah penduduk mencapai 37 juta jiwa. Ini merupakan potensi dengan cara mencintai dan meningkatkan kualitas produk dalam negeri. Ia mengatakan faktor penting lainya dalam menghadapi perdagangan bebas yakni dengan meningkatkan keahlian dan keterampilan. Menurutnya, menghadapi pasar bebas yang produk barang atau jasa bisa bebas keluar masuk maka sumberdaya manusia harus ditambah dengan keahlian yang baik pula.
Orang nomor satu di Jawa Timur ini juga menjelaskan, Jawa Timur memiliki potensi pasar yang sangat besar, dengan jumlah penduduk mencapai 37 juta jiwa. Ini merupakan potensi dengan cara mencintai dan meningkatkan kualitas produk dalam negeri. Ia mengatakan faktor penting lainya dalam menghadapi perdagangan bebas yakni dengan meningkatkan keahlian dan keterampilan. Menurutnya, menghadapi pasar bebas yang produk barang atau jasa bisa bebas keluar masuk maka sumberdaya manusia harus ditambah dengan keahlian yang baik pula.
Usai membacakan sambutan Gubernur Jawa
Timur, Bupati Blitar yang disaksikan seluruh peserta Upacara termasuk
unsur Forpimda memberikan remisi secara simbolis kepada sejumlah
narapidana. Pada HUT RI ke-69 ini sekitar 166 orang dari lapas Klas
IIIB mendapat remisi. Remisi Umum I berjumlah 160 orang, dan remisi umum
II berjumlah 6 orang. Sedangkan lapas Klas IIA sebanyak 133 orang
dengan rincian, Remisi umum I 120 orang dan remisi umum II sebanyak 13
orang.
Dalam kesempatan tersebut juga
dianugerahkan Satya Lancana XXX kepada 254 PNS, Satya Lancana XX
sebanyak 145 orang dan Satya Lancana X berjumlah 110 orang.
Penganugrahan Satya Lancana tersebut sesuai dengan Keputusan Presiden
Republik Indonesia No:16/TK/Tahun 2014 tanggal 21 April 2014.
Peringatan HUT RI ke-69, Khidmad
Peringatan detik-detik
Proklamasi Kemerdekaan RI ke-69 yang berlangsung di Alun-alun Kota
Blitar berjalan tertib dan khidmad. Bupati Blitar, H. Herry Noegroho
menjadi Inspektur Upacara. Sedangkan Walikota Blitar, H. Samanhudi Anwar
menjadi Inspektur Upacara saat upacara penurunan bendera.
Hadir dalam upacara tersebut seluruh PNS, pelajar, organisasi
kemasyarakatan, Kepala SKPD serta Forpimda Blitar. Kekhidmatan upacar
tersebut juga dilenagkapi dengan sigapnya para Pasukan Pengibar Bendera
(Paskibraka) terpilih dari siswa-siswi Kota dan Kabupaten Blitar yang
sebelumnya telah didkukuhkan oleh Bupati Blitar pada tanggal 15 Agustus
2014 di Pendopo Ronggo Hadinegoro.
Sementara itu, Ketua
DPRD Kabupaten Blitar, Guntur Wahono usai mengikuti Upacara detik-detik
Proklamasi di Alun-alun Kota Blitar menjadi Inspektur Upacara di Makam
Bung Karno (MBK).
sumber: http://www.blitarkab.go.id/2014/08/12111.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentar anda di sini, kasih masukan apa saja.