Mendikbud Ingin Suasana Belajar Menyenangkan bagi Siswa
Selasa, Maret 31, 2015 | Diposting oleh
Unknown |
Edit Entri
JAKARTA, KOMPAS.com -
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan akan memperkuat program pendidikan dengan
meningkatkan profesionalitas dan kompetensi guru. Anies menyatakan bahwa
pendidikan harus menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi
siswa.
"Berbicara mengenai pendidikan, selama ini kita banyak berbicara bukan pada pelakunya," kata Mendikbud Anies dalam acara Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) di Sawangan, Depok, Jawa Barat, Senin (30/3/2015).
Anies menyebutkan, kunci dari pendidikan adalah penguatan aktor pendidikan, yakni guru, kepala sekolah, pengawas, orangtua, dan siswa. Fokus pengembangan pendidikan akan diarahkan pada para aktor pendidikan tersebut. Menurut Anies, para pelaku pendidikan itu merupakan komponen paling strategis dalam upaya mencerdaskan bangsa.
"Guru adalah kunci. Profesionalitas dan kompetensi guru yang sejatinya menentukan suasana di dalam kelas agar menyenangkan bagi siswa," kata mantan Rektor Universitas Paramadina tersebut.
Ia juga mengimbau agar insan pendidikan tidak sekadar melihat pendidikan sebagai pelaksanaan program, tetapi sebagai sebuah gerakan.
RNPK 2015 diikuti 916 peserta mulai dari kepala dinas, praktisi pendidikan, Kemdikbud, dan para pemangku kepentingan. Hasil dari RNPK diharapkan dapat mengevaluasi program dan capaian kinerja pembangunan pendidikan dan kebudayaan di masing-masing unit dan daerah pada 2014.
diambil dari http://edukasi.kompas.com/read/2015/03/30/11010351/Mendikbud.Ingin.Suasana.Belajar.Menyenangkan.bagi.Siswa
"Berbicara mengenai pendidikan, selama ini kita banyak berbicara bukan pada pelakunya," kata Mendikbud Anies dalam acara Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) di Sawangan, Depok, Jawa Barat, Senin (30/3/2015).
Anies menyebutkan, kunci dari pendidikan adalah penguatan aktor pendidikan, yakni guru, kepala sekolah, pengawas, orangtua, dan siswa. Fokus pengembangan pendidikan akan diarahkan pada para aktor pendidikan tersebut. Menurut Anies, para pelaku pendidikan itu merupakan komponen paling strategis dalam upaya mencerdaskan bangsa.
"Guru adalah kunci. Profesionalitas dan kompetensi guru yang sejatinya menentukan suasana di dalam kelas agar menyenangkan bagi siswa," kata mantan Rektor Universitas Paramadina tersebut.
Ia juga mengimbau agar insan pendidikan tidak sekadar melihat pendidikan sebagai pelaksanaan program, tetapi sebagai sebuah gerakan.
RNPK 2015 diikuti 916 peserta mulai dari kepala dinas, praktisi pendidikan, Kemdikbud, dan para pemangku kepentingan. Hasil dari RNPK diharapkan dapat mengevaluasi program dan capaian kinerja pembangunan pendidikan dan kebudayaan di masing-masing unit dan daerah pada 2014.
diambil dari http://edukasi.kompas.com/read/2015/03/30/11010351/Mendikbud.Ingin.Suasana.Belajar.Menyenangkan.bagi.Siswa
Label:
Berita Utama
|
0
komentar
Telecenter Bumi Penataran Raih Juara 2 Tingkat Jatim
Kamis, November 27, 2014 | Diposting oleh
BUMI PENATARAN TC |
Edit Entri
Masyarakat di Kabupaten Blitar boleh tersenyum bangga. Hal ini lantaran Telecenter Bumi Penataran yang berada di Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar meraih Juara 2 dalam lomba antar telecenter terbaik se-Jawa Timur. Penghargaan Lomba ini digelar Dinas Komunikasi dan Informatika Perovinsi Jawa Timur ini diserahkan langsung Gubernur Soekarwo di Gedung Grahadi Surabaya, 12 Oktober lalu. Berikut penuturan dan dokumentasi yang dikutip melalui Majalah Penataran edisi 05 tahun 2014
Melalui WEB ini Seluruh Pengelola Telecenter Bumi Penataran Mengucapkan terimakasih kepada Kepala Dishubkominfo Kabupaten Blitar, Drs. Budi Kusumarjoko, M.Pd, Kabid Komunikasi dan Informatika, Dra. Sri Wahyuni, M.Si, dan seluruh Staf Dishubkuminfo Kabupaten Blitar , Bapak dan Ibu Kepala Pemerintahan Nglegok, Rekan PNPM, Kim Waradesa, Kim Bumi Penataran, Organisasi Kepemudaan dan Sosial (Karang Taruna) dan semua elemen masyarakat serta Pihak yang telah membantu dan mensuport kami.. semoga dengan pencapaian ini dapat memotivasi kami lebih baik lagi dalam meningkatkan kapasitas masyarakat di berbagai bidang khususnya bidang sumber dan persebaran informasi serta "melek internet".
Melalui WEB ini Seluruh Pengelola Telecenter Bumi Penataran Mengucapkan terimakasih kepada Kepala Dishubkominfo Kabupaten Blitar, Drs. Budi Kusumarjoko, M.Pd, Kabid Komunikasi dan Informatika, Dra. Sri Wahyuni, M.Si, dan seluruh Staf Dishubkuminfo Kabupaten Blitar , Bapak dan Ibu Kepala Pemerintahan Nglegok, Rekan PNPM, Kim Waradesa, Kim Bumi Penataran, Organisasi Kepemudaan dan Sosial (Karang Taruna) dan semua elemen masyarakat serta Pihak yang telah membantu dan mensuport kami.. semoga dengan pencapaian ini dapat memotivasi kami lebih baik lagi dalam meningkatkan kapasitas masyarakat di berbagai bidang khususnya bidang sumber dan persebaran informasi serta "melek internet".
BUPATI BLITAR HIMBAU BAHAYA NARKOBA
Selasa, September 30, 2014 | Diposting oleh
BUMI PENATARAN TC |
Edit Entri
Bupati Blitar, H.Herry
Noegroho menghimbau kepada Seluruh Pimpinan Kepala SKPD dan Camat di
seluruh Kabupaten BLitar untuk menyosialisasikan bahaya narkoba. Ini
sebagai tindak lanjut Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pelaksanaan Kebijakan dan Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan
Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Diharapkan pimpinan
SKPD untuk melaksanakan hal-hal diantaranya; mengadakan Sosialisasi
Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2011 tentang P4GN,
mengimpelementasikan Inpres 12 tahun 2011 di amsing-masing SKPD dengan
mengadakan pembinaan kepada PNS di unit kerjanya. Juga melaporkan
rencana aksi tersebut setiap 6 bulan dilaporkan kepada Bupati dengan
tembusan Inspektorat Kabupaten dan BNK Kabupaten Blitar.
Orang nomor satu di Kabupaten Blitar
dalam surat tersebut menegaskan, apabila PNS terbukti menggunakan
narkoba, akan diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pasalnya, penggunaan narkoba bertentangan dengan PP 53 Tahun 2010 dan
Perka BKN Nomor 21 Pasal 3 ayat 4 bahwa tidak melaksanakan kewajiban
untuk menaati segala peraturan perundang-undangan. (Humas)
TAK LULUS PLPG, 84 GURU TERANCAM GAGAL SERTIFIKASI
Senin, September 29, 2014 | Diposting oleh
BUMI PENATARAN TC |
Edit Entri
Blitar - Dari hasil
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) yang digelar oleh UMM, dari
107 guru yang menjadi peserta, tercatat 84 diantaranya tidak lulus
seleksi. Demikian diungkapkan Kabid Pendidik Tenaga Kependidikan Dinas
Pendidikan Kab. Blitar, Jumanto. Menurut Jumanto, nilai mereka jeblok,
tidak memenuhi standar ujian tulis local. Meskipun masih ada kesempatan
untuk mengulang, namun jika tetap gagal maka sertifikasi guru
bersangkutan akan gagal.
Jumato menambahkan, sebenarnya proses
seleksi untuk sertifikasi guru tahun ini tidak berbeda dengan
sebelumnya, dimana guru yang telah lolos dalam Uji Kopentensi Guru (UKG)
bisa mengikuti PLPG. UKG disyaratkan hanya untuk guru yang telah
mengabdi selama minimal 5 tahun dan memiliki jam mengajar 24 jam
per-minggu, sehingga keberhasilan guru dalam PLPG sangat bergantung pada
kopetensi yang dimilikinya.
Saat disinggung mengenai kemungkinan
rekayasa jam mengajar oleh guru, Jumanto mengatakan hal tersebut
mustahil dapat dilakukan, utamanya untuk guru Dikdas, sebab dengan
sistem DAPODIK dan acuan kurikulum 2013, akan dapat diketahui apakah
jam mengajar guru sudah sesuai atau tidak. (IM-Dishubkominfo)
Langganan:
Postingan (Atom)