HARI JADI BLITAR, MOMENTUM LANJUTKAN PEMBANGUNAN
Rabu, Agustus 06, 2014 | Diposting oleh
BUMI PENATARAN TC |
Edit Entri
Blitar - 5 Agustus
2014, Blitar tepat memasuki usianya yang ke-690. Perayaan Hari Jadi di
wilayah ini berlangsung khidmad dan meriah, diikuti oleh seluruh elemen
masyarakat mulai dari Kepala SKPD sampai perangkat desa. Kegiatan
prosesi hari jadi dimulai dari alun-alun Kota Blitar dan Pendopo Ronggo
Hadinegoro Kabupaten Blitar, Selasa (5/8).
Berdasarkan Keputusan Bupati Blitar
tanggal 30 Juni 2014, Nomor : 188/245/409.012/KPTS/2014, Tema peringatan
Hari Jadi Blitar ke-690 Tahun 2014 adalah :
‘SEMANGAT HARI JADI BLITAR KE-690 DAN
HARI ULANG TAHUN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE-69 TAHUN 2014,
SEBAGAI MOMENTUM TERBAIK UNTUK MELANJUTKAN PEMBANGUNAN MENUJU MASYARAKAT
YANG SEJAHTERA, RELIGIUS DAN BERKEADILAN”.
Kegiatan inti Peringatan Hari Jadi
Blitar ke-690 Tahun 2014 antara lain; Pisowanan Agung yang diikuti oleh
Kepala Desa/Kelurahan beserta Perangkatdan Ketua BPD/FMK, Ketua
LPMK/LPPD se-Kabupaten Blitar yang dipimpin oleh Camat masing-masing Kecamatan
dengan membawa Panji Desa/Kelurahan/Kecamatan (Ukuran tinggi tiang 2
Meter, warna tiang hitam ukuran Panji 50 cm x 75 cm) dengan memakai
busana Kejawen Cakrik/Model Surakarta (Solo), Upacara (Prosesi) Kitab
Sejarah dan Lambang Daerah dari Aloon – Aloon Kota Blitar menuju Pendopo
Agung Ronggo Hadinegoro, ini dilakukan oleh Paraga (Petugas Kirab) yang
telah ditunjuk. Kitab sejarah dan lambing daerah tersebut diterima
Sekretaris Daerah yang kemudian di serahkan Bupati Blitar. Selanjutnya
orang nomor satu di Kabupaten Blitar ini menyerahkannya kepada Kertua
DPRD, selanjutnya bukti sejarah tersebut disimpan kembali. Dalam
rangkaian kegiatan yang berlangsung dari jam 08.30 WIB tersebut, juga
ada kirab foto Bupati Blitar dan Wakil Bupati Blitar dari masa ke masa.
Bupati Blitar, H. Herry Noegroho dalam sambutannya mengingatkan, pemerintahan
yang dahulu dengan sekarang berbeda. Jika dahulu, masyarakat sangat
patuh terhadap pemerintah, sekarang diharapkan antara pemerintah dengan
masyarakat ada sinergi demi mewujudkan Blitar yang adil, makmur dan
religius. Hal senada jga diungkapkan Wakil BUpati Blitar, H. Rijanto.
Ditegaskannya, antara pemerintah pusat sampai pemerintahan desa harus
ada konsolidasi, komunikasi sehingga proses pembangunan di wilayah
pedesaan bisa merata. (Humas) sumber : http://www.blitarkab.go.id/2014/08/12020.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentar anda di sini, kasih masukan apa saja.