PRAMUKA MILIK RAKYAT INDONESIA
Jumat, Agustus 15, 2014 | Diposting oleh
BUMI PENATARAN TC |
Edit Entri
Era globalisasi
dewasa ini penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, akan
tetapi manusia tetap merupakan faktor penentu paling utama. Untuk
itulah, sangat perlu membangun manusia yang memiliki karakter, serta
membangun bangsa yang memiliki watak yang kuat. Dan Pramuka merupakan
salah satu wadah belajar pendidikan
berkarakter. Demikian sambutan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,
DR. H. Adhyaksa Dault, M.Si, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan
oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf saat mebuka Jambore
daerah Tingkat Provinsi Jawa Timur dan peringatan Hari Pramuka Ke-53 di
Bumi Perkemahan Serut Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, Kamis (14/8).
Sesuai dengan tema peringatan Hari
Pramuka ke-53,“Mantapkan Pembentukan Karakter Kaum Muda Melalui Gugus
Depan Terakreditasi”, bukan hanya membangun manusia atau pemuda cerdas
yang menguasai ilmu pengetahuan, akan tetapi juga pemuda yang tangguh
kepribadiannya, luhur budi pekertinya, menjunjung kesatuan dan persatuan
Indonesia.
Karena pemuda demikianlah yang akan sanggup menghadapi tantangan
globalisasi, sanggup menghadapi berbagai persoalan negeri ini, serta
sanggup untuk menatap masa depan dengan baik. Oleh karena itu, Gerakan
Pramuka masih dan akan tetap relevan dengan perkembangan zaman.
Dalam sambutan itu Gus Ipul juga
mengingatkan pidato Presiden Soekarno pada tanggal 9 Maret 1961 di
Istana Negara yang disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA menegaskan,”
Bekerjalah Sekeras-kerasnya agar pengembala kerbau, para mahsiswa bisa
mengatakan aku banggan menjadi anggota Pramuka”. Jadi disimpulkan,
pramuka bukan milik orang-orang berseragam pramuka, namun pramuka milik
rakyat Indonesia. Sebelumnya Wakil Ketua Kwartir Daerah Jawa Timur,
menjelaskan, pemuda ikon bangsa yang notabene adalah penerus cita-cita
bangsa. Dan pramuka adalah agen misi pendidikan yang berkarater. Melalui
Tema Jamda 2014, “Cintai Alam, Sejahtera Negeriku,”, Kwarda Jatim
mengajak seluruh pewserta Jamda yang berjumlah sekitar 1600 peserta
untuk siap dan sanggup menjadi putra-putra bangsa yang berkarater serta
siap bersaing di dunia internasional.
Pembukaan Jamda 2014 dan Peringatan hari
Pramuka ke-53 ditandai pemukulan bedug oleh Wagub Jatim. Juga
diacarakan penganugerahan tanda Penghargaan Lencana Pancawarsa, Lencana
Dharmabhakti dan Lencana Melati dan Tunggul Kwartir terbaik
implementasi Krida Saka Bakti Husada. Untuk Lebncana Melati diantaranya
diberikan kepada FB. Datoek Soejoto dari Tulungagung, DRs. H. Widodo
Saka Bhayangkara Lencana Darma Bhakti, Saka Bakti Husada Balen dari
Bojonegoro meraih Terbaik I, Bakti Husada Nganjuk terbaik II dan Bakti
Husada Pasru Jambe Lumajangbaik III. Sementara Brivet Pendukung Brigade Penolong diberikan oleh Wakil Bupati Blitar, Wakil Bupati Situbondo dan Wakil Bupati Probolinggo.
Acara tersebut juga dimeriahkan oleh
berbagai atraksi seni tari kolaborasi, pencak silat dari anggota IPSI
Kabupaten Blitar. Bahkan Wakil Gubernur yang didampiungi Bupati Blitar,
H. Herry Noegroho serta beberapa pejabat lainnya turut berbaur dengan
peserta sekaligus berkesempatan menyanyikan lagu-lagu daerah.
Selajutnya, Wagub dan bebrapa pejabat melakukan kunjungan ke lokasi
perkemahan peserta Jamda.
Sekedar catatan, sebelumnya peserta
Jamda Kabupaten Blitar yang berjumlah 48 orang dilepas oleh Wakil Bupati
Blitar, 12 Agustus 2014 di halaman kantor Bupati Blitar. Orang nomor
dua ini berpesan, peserta jamda harus jaga kekompakan, raih prestasi sebaik mungkin.
Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan
Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan
menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda
Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang
dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan
Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari
Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus
dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga.
Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.
Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan
ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di
Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA. Pelantikan
Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka
untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan
penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi
pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA (Humas) sumber:http://www.blitarkab.go.id/2014/08/12079.html
Label:
Home,
Pemerintahan/Politik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentar anda di sini, kasih masukan apa saja.